Senin, 02 Agustus 2010

SEJARAH INTERNET

Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Apa sih di kolong langit ini yang diperlukan tidak ada. Semua sudah tersedia, tergantung apa pilihan dan kebutuhan kita. Dikaitkan dengan kebutuhan anak-anak, semuanya tersedia, dari yang sederhana hingga yang hightech. Contohnya mainan, baterai sampai remote control ada, alat peraga buat melatih bicara dan berhitung juga lengkap tersedia sesuai dengan tingkat pengetahuan dan umurnya. Akhirnya, muncul ungkapan bernada pesimis, alangkah bodohnya anak-anak jaman sekarang jika tidak bisa mengembangkan talentanya.

Kemajuan teknologi memberikan pelbagai kemudahan. Internet menembus batas-batas negara. Masuk ke dalam rumah-rumah. Suka atau tidak suka, anak-anak pun jadi familiar dengan game. Bahkan ada yang sampai ketagihan duduk berjam-jam di depan komputer. Kalau hal seperti ini dibiarkan terus menerus tentu berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak itu sendiri. Anak-anak cenderung menutup diri, tidak mau bergaul dengan teman-temannya.

Kecanduan barang teknologi canggih ini sangat susah melepaskannya. Coba saja lihat kebiasaan anak-anak sekarang, pulang dari sekolah langsung duduk di depan TV/Komputer. Tidak ada yang mengawasi dan mendampingi. Bisa dibayangkan bagaimana tumbuh kembang anak-anak yang addict ini seperti ini.

Polemik tentang tayangan infotainment hendaknya membuat kita sadar, betapa arus info yang masuk ke ruang keluarga kita sudah semakin jauh dari kategori sehat. Tayangan kekerasan, seks, mistis dan gossip menjadi santapan harian anak-anak kita. Kita tentu berharap kedepannya pemerintah bisa lebih tegas mengatur tayangan-tayangan TV guna melindungi anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar